MEMILIH BEKERJA UNTUK RAKYAT DARIPADA BEKERJA UNTUK KONGLOMERAT!!!
awal dimulai dari pembuatan tulisan karya sebagai tugas akhir saya sebagai sarjana. step to step memacu semangat saya menggoreskan angan-angan dalam kertas untuk bisa dipahami oleh indra. cangkir demi cangkir telah menemani penelusuran kata-kata. hasilnya sebuah judul dan tema yang tidak disangka telah membuat hati ini lega. ternyata hal ini menjadikan besar kepala yang sempat menjelaskan kesombongan menyelimuti dada. dimana hati yang mengembang mulai menyempitkan dada. "betapa bodohnya saya??"
"perancangan desain mesin penanam benih jagung menggunakan sistem komputerisasi dengan software computer aided desain and manufaktur dari aplikasi solidwork 2015". apakah tetap indah susunan kata tersebut? "TIDAK!!!". prakata yang tidak menunjukkan rasa solidaritas pada rakyat sekitar saya. rasa egois dari mimpi menjadi orang besar karena keserakahan di dunia. "BAGAIMANA BISA??". di kala itu terasa saya hanya melihat ke atas dan ke atas. tidak tahu leher yang terbuka bebas akan mudah teriris oleh pisau realita. "TERSADAR".
"mulailah bangun kepedulian anda terhadap rakyat sekitar anda". nasehat dari dosen pembimbing saya. "....(senyum manis menyadarkan saya)...". terima kasih bapak.
beberapa menit saya tersenyum, beberapa menit saya terdiam, dan beberapa menit saya memaksakan bangkit untuk meluruskan angan-angan tersebut. tetapi "SAYA HARUS GIMANA?!".
"orang seperti saya memang butuh waktu lama untuk sendiri". "orang seperti saya enggan bercerita pada sahabat/teman tentang permasalahan yang ada". "orang seperti saya banyak berangan-angan tetapi hanya diangan saja". "orang seperti saya menjadi salah satu pecundang di kehidupan realita". "orang seperti saya senang memaksakan kehendak yang mungkin tidak bisa diterima oleh realita". orang seperti saya bukanlah apa-apa". "orang seperti saya ini?".
melihat realitanya, saya ingin membuka lembaran baru, dimulai dari hal kosong dan menggoreskan tulisan baru. tetapi "APA HARUS MULAI DARI LEMBARAN KOSONG??!". tidakkah tahu perubahan itu ada karena hal yang dulu. "itu sering membuat saya bimbang untuk melangkah".
saya tidak apa-apa. :) :) :) "karna senyuman anda menjadi sorotan utama kebahagian :) ". dan itu akan mempermudah saya. "APALAH KATA_KATA SAYA". hahaha
