BERKATA IYA PADA PILIHAN BUNGA
Antara otak yg selalu berfikir dan hati yg bertugas menyelaraskannya. Apa yg terfikirkan, tidak jauh dari harapan sesaat. Seseorang seperti saya yg lemah komitmen, bisa menjadi tak berdaya. Tatkala bunga yg sudah menjadi sepercik semangat, sekilat cahaya yg menerangi dada, dan objek yg membuat saya tak sungkan tersenyum malu. hmm sayangnya kini jadi jurang dan saya terperosot di dalamnya.
Terdiam, mata tertunduk kebawah, nafas dalam, melodi galau terdengar. Saya mencoba mengepalkan tangan kuat-kuat, mengeraskan gigi, menantang ke atas, berusaha bangkit, dan berjalan tapak demi setapak. Sesekali harus berhenti, tersungkur dan berjalan kembali. Hanya waktu yg jadi tolakan langkah dan rasanya terlalu larut dalam hayalan.
Sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan, sudahlah jangan terlalu dipikirkan!!
"Tidakkah kamu berfikir bunga akan layu kalo tidak bersama kumbang idamannya!! kamu sudah tahu kan kalo bunga sudah punya kumbang idaman!!" hmmm..#terdiam
yaa... :) terima kasih.
KITA TELAH DIBERI NURANI. LIHATLAH LEBIH DALAM, APA YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN. DAN PERLU DIKETAHUI, NAFSU AKAN MEMBUTAKAN NURANI. MAKA LEBIH BERHATI-HATILAH!!
nb: bukan apa-apa.